Teman saya cerita kalau anaknya baru saja masuk TK. Dia ingin anaknya dapat pendidikan yang terbaik sejak usia kanak kanak. Dia pilihlah satu TK favorit di sekitar rumahnya.
"Berapa sekarang biaya masuk TK bro?" Tanya saya.
"Lumayan lah. Bisa bikin gue kudu mengencangkan ikat pinggang," Jawab dia sambil tertawa.
"Berapa spp per bulannya, 500.000?"
"Lebih bro. Spp per bulan 1.100.000"
"Kalau uang pangkal masuknya berapa bro?" Kembali saya bertanya penasaran.
"Untungnya biaya uang pangkalnya sejak belum lahir gue sudah nabung di tapenas. Jadi ya ngga terlalu berat," ungkapnya.
"Uang pangkalnya 16 juta. Makanya gue juga pengin bikin tapenas lagi buat nanti masuk SD dia," ujar teman saya.
Saya mendengar nominal 16 juta sudah tidak terlalu kaget. Karena nominal itu jauh lebih rendah di banding sekolah TK unggulan di ibukota.
Cuma saya jadi berpikir aja. Di republik ini untuk mencari pendidikan yang bagus itu ongkosnya tidak murah. Bagi saya yang cuma pekerja kantoran, kudu benar benar menabung demi mendapatkan pendidikan yang terbaik buat anak saya nanti. Paling tidak ide tapenas teman saya bisa saya adopsi. Meski konsekuensinya makan lauk tahu tempe dan selingan daging semingu sekali. Hehe....
0 komentar:
Posting Komentar