Ada kejadian menarik dari isteri saya saat proses vaksinasi di dalam gedung Istora Senayan. Isteri saya cerita kalau di dalam ada saja kelakuan orang yang ingin menyelak antrian. Sehingga di dalam ada keributan kecil. Dan lucunya yang ribut adalah sesama lansia yang seharusnya dari segi usia sudah lebih dewasa. Dan bisa tertib antri.
Jumat, 19 Maret 2021
Anter Mertua Vaksin ke GBK (2)
Kamis, 18 Maret 2021
Antar Mertua Vaksin ke GBK (1)
Hari ini saya bangun pagi pagi. Jam 5 pagi sudah mandi dan sarapan dengan lauk sarden yang sudah dimasak malam harinya.
Sawi Putih, Hujan dan Cerita Soal Pompa Air
Kamis, 18 Maret 2021
Rabu, 17 Maret 2021
Cerita Miris Si Miskin yang Istrinya Meninggal
Miris. Kata kata ini mungkin yang tepat untuk menggambarkan cerita di bawah ini. Barusan di kompas.com ada berita soal suami yang susah payah cari hutangan untuk mengubur jenazah istrinya yang meninggal. Sang isteri meninggal terkena penyakit kelenjar getah bening. Usianya baru 30 tahun.
Istrinya meninggal hari minggu (14/3). Si suami tidak ada di tempat karena sedang bekerja. Setelah pulang kerja sekitar jam 3 sore, si suami mendapati tubuh istrinya sudah meninggal. Sekitar jam 4 sore, suaminya membawa jenazah sang istri ke rumah sakit. Sekitar 9 jam berada di rumah sakit, jenazah istrinya di bawa pulang ke kos an.
Si suami, menurut penuturan tetangganya keluar kos an untuk mencari lokasi pemakaman dan balik lagi jam 9 pagi. Kemudian si suami keluar lagi untuk mencari ambulans dan menitipkan jenazah istrinya ke pemilik kos dan tetangga kosan nya.
Si suami belum kembali dari mencari ambulans, tetangga kos an kemudian melapor ke polisi jam 11 pagi. Setelah warga lapor ke polisi, selang beberapa saat kemudian suami datang membawa ambulans gratis dari PMI.
Dari kronologi berita tadi, saya justru bertanya soal sikap para tetangganya. Kenapa baru ditinggal dua jam untuk mencari ambulans kemudian melapor ke polisi? Apakah para tetangganya tidak bisa membantu mengurus jenazah.
Tetangganya bilang begini:
"Kasihan sudah meninggal, namun jenazah tidak segera dimakamkan, padahal sudah hampir 24 jam telantar di kamar kos."
Kalau memang kasihan kenapa tidak bahu membahu membantu kesusahan orang yang ditimpa kemalangan. Apakah di sana tidak ada orang yang bisa mengurus jenazah? Apakah di tempat itu tidak ada perangkat RT/RW dan perangkat desa?
Apa penyebabnya? Apakah mungkin karena bukan warganya dan hanya numpang ngekos lalu jenazah dibiarkan begitu saja tanpa ada tetangga yang mau mengurus? Kalau alasannya benar seperti itu, saya kira kemanusiaan mereka patut dipertanyakan.
Ungkapan kasihan seperti tetangga di atas pernah saya dengar beberap tahun lalu. Waktu itu, saya masih di pesantren. Ada salah satu pengurus yang menikah. Pengurus pesantren yang menikah ini kondisi ekonominya pas pas an. Jadi resepsinya sangat sangat sederhana. Resepsinya diadakan di halaman samping pesantren yang ukurannya hanya 4x4 meter. Singkat cerita, setelah selesai resepsi, pasangan pengantin ini langsung membersihkan tempat yang digunakan untuk resepsi. Mulai dari angkat meja, kursi dan menyapu halaman pesantren. Padahal itu adalah malam yang seharusnya sangat spesial bagi mereka berdua. Dan teman teman saya yang di pesantren hanya ngegosip dan bilang, "Kasihan ya kang A. Padahal ini malam pertamanya."
Apa yang saya lakukan. Saya bilang ke mereka. "Jangan cuma bilang gitu. Ayo bantu."
Dan coba tebak. Yang akhirnya turun ikut bantu hanya saya dan teman saya satu orang. Dan mayoritas mereka tidak mau turun. Dengan berbagai dalih dan alasan.
Moral cerita ini adalah: Banyak di luaran sana, ketika ada seseorang yang kena musibah atau kesusahan itu hanya bilang kasihan dan ngegosip. Tapi ketika suruh bantu, mereka ada saja alasannya. Bagaimana dengan anda? Apakah pernah mengalami kejadian seperti ini juga....
Tahu Indomie & Ngegosip Soal Mantan
Selasa 17 Maret 2021
Senin, 15 Maret 2021
Lamanya Mengurus Kartu Keluarga
Hari ini saya ke kecamatan pengin ngurus soal kartu keluarga dan KTP. Ini sudah tiga bulan, sejak saya memutuskan cabut berkas dari daerah tempat tinggal lama.
Jokowi's not Interest In Third Term
Today, I woke up late. At 9 PM just woke up. As usual, i made a coffe and read news in media.
I am interested in reading the news that Jokowi is reportedly not interested in running for the third term.
“I am not interested in becoming President for a third term. The constitution mandates two terms. That must be maintained together,” said Jokowi.
Anton Medan Passed Away
Today, several media reporting that Ramdhan Effendi aka Anton Medan has passed away.
Who is Anton?
Born in Medan, October 1957, Anton known as a strict preacher. He converted to Islam in 1992 In Soeharto Regime and founded a mosque in bogor. Before he convert to Islam, Anton is a former robber and gambling tycoon.
In 1998 Anton Medan was used as a scapegoat for the organization of mass riots in Jakarta after which a statement was quietly dropped. The riot, which was originally a student protest against Indonesian President Suharto, turned into anti-Chinese demonstrations in the capital, Jakarta.
Anton Medan Chinese descent, but he went outside and joined the rebellion to prove that he was loyal to the people, but he became a target. In the political turmoil in 1998, it was also reported that Prabowo of Subianto, Suhartos son-in-law and commander of Kopassus, the Indonesian special forces, recruited and manipulated Anton Medan to accomplices of the militants.
During the investigation of riot 1998, Anton Medan denied the accusation that he took an active part behind the scenes, though he admitted that he was in the middle of the crowd. However, he refused to testify if the national Commission on human rights exonerated him.
Mahalnya Biaya Masuk TK
Teman saya cerita kalau anaknya baru saja masuk TK. Dia ingin anaknya dapat pendidikan yang terbaik sejak usia kanak kanak. Dia pilihlah satu TK favorit di sekitar rumahnya.
Cerita Teman yang Kena Tipu
Habis mengunjungi kuningan, saya dan teman saya pengin main ke kantor CSIS di tanah abang. Kantornya cukup besar. Letaknya di dalam gedung Pakarti Center. CSIS ini punya sejarah panjang di Indonesia dan termasuk salah satu lembaga Think Tank terbaik di republik ini. Di dalam kantor CSIS ada dua patung yang menarik bagi saya. Patung ini hanya menampilkan seperempat badan. Hanya dari kepala sampai pundak. "Ini patung siapa pak?" tanya saya penasaran ke penjaga kantor Pakarti.
Kuningan, Kereta Cepat dan LRT
Pagi ini saya berangkat kerja agak siangan ke kuningan. Saya berkunjung ke kantor di samping RS MMC. Gedung yang saya datangi gedung baru. Pengembangnya Hutama Karya Realtindo. Saya baru tahu Hutama Karya ternyata punya anak usaha pengembang properti. Selama ini taunya bidang usaha Hutama Karya cuma kontraktor dan jalan tol. Proyek propertinya juga cukup besar di kuningan ini. Tinggi gedungnya lebih dari 20 lantai.
Minggu, 14 Maret 2021
Mulai Mencatat Aktivitas Sehari-hari
Seiring bertambahnya usia, saya merasa ada yang salah dengan daya ingatku. Saya gampang sekali lupa. Baru satu minggu mengerjakan sesuatu. Kalau seseorang teman tanya aktivitas yang satu minggu lalu saya kerjakan. Saya balik bertanya: "Yang mana ya". Maka mulai kini setidaknya lewat blog ini, saya ingin merekam apa yang telah saya kerjakan setiap hari.
Anies-AHY Capres-Cawapres 2024?
Hari ini, media memberitakan AHY dan Jusuf Kalla mengadakan pertemuan membahas soal politik dan dualisme partai demokrat.
Pertemuan ini saya kira menarik. Dua belah pihak masing masing sedang direpotkan oleh urusan yang cukup pelik. Keluarga JK saat ini lagi digoyang soal masalah Bank Bukopin dan AHY sendiri soal dualisme kepengurusan.
Terlepas dari hal itu, saya kira pertemuan ini akan memulai babak baru kemungkinan koalisi Cikeas dan Jusuf Kalla. Jusuf Kalla ingin Anies Maju sebagai Capres. AHY mungkin akan menjadi wakilnya.
Tapi apakah kedua orang ini cukup kuat untuk maju di 2024? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, kemungkinan Anies untuk jadi Capres akan menghadapi cobaan berat. RUU pemilu sudah dicabut dari prolegnas. Ini artinya Anies tidak bisa maju lagi menjadi gubernur dan dia kehilangan panggung lagi untuk mencalonlan diri sebagai Capres.
Karena Pilgub Jakarta baru digelar setelah pilpres 2024. Dan Anies nganggur dua tahun tanpa jabatan politik. Ini cukup sulit bagi orang yang tidak disorot kamera. Kecuali Anies punya kegiatan yang bisa nambah citra positif dia. Dan ini saya kira yang perlu dilakukan Tim Anies ke depan. Bagaimana caranya dirinya tetap disorot oleh media.
Di sisi lain, koalisi ini juga bisa terwujud kalau Demokratnya AHY yang dimenangkan oleh pengadilan. Kalau tidak; sudah tentu Wassalam. Dan makanya mereka berdua hari ini bertemu. Saya kira agenda terbesarnya bagaimana Demokratnya AHY bisa memenangkan pertarungan dengan Moeldoko. Karena jika AHY menang lawan Moeldoko, jadi jalan bagi Anies dan AHY di 2024....
Strategi Investasi Harry M. Makowitz
"Jangan taruh semua telurmu di satu keranjang". Ungkapan terkenal di dunia investasi ini sudah lama kita dengar dan jadi mantra dalam berinvestasi. Tapi tahukah anda, siapa sosok yang mengenalkan teori ini. Ya, dialah Harry M. Makowitz, ekonom peraih nobel yang profilnya kali ini akan kita bahas.
Biografi
Harry lahir di Chicago, Amerika. Usianya kini sudah 93 tahun. Dia kini sudah pensiun sebagai dosen. Harry sebelumnya mengajar di beberapa kampus Amerika seperti University of California, Wharton School, Rutgers University dan beberapa kampus lain di Amerika.
Masa kecil Harry dihabiskan di kampung halamanya Chicago. Sejak muda, kecerdasan Harry sudah terlihat meski lahir dari keluarga biasa biasa saja. Orang tua Harry hanya pedagang kecil yang menjual bahan makanan. Tapi itu tidak menghalangi Harry untuk belajar. Waktu masih di SMA, dia sudah akrab dengan pemikiran David Hume dan Charles Darwin. Dari David Hume lah, Harry mulai tertarik dengan bidang Ekonomi; bidang yang dia pelajari di Universitas Chicago hingga meraih gelar doktor di bawah bimbingan ekonom terkemuka seperti Tjalling Koopmans, Jacob Marschak dan Leonard Savage.
Saat menempuh pendidikan doktoral, Harry mengambil topik disertasi tentang Portofolio Selection. Tulisan disertasi inilah yang mengantarkan dirinya mendapatkan hadiah nobel dalam bidang ekonomi. Karena dianggap sebagai peletak dasar dari strategi investasi modern terutama dalam mengelola portofolio investasi.
Modern Portofolio Theory (MPT)
Teori ini lahir sebagai kritik dari strategi investor di pasar modal yang hanya fokus pada satu jenis saham. Menurut Harry, strategi memilih satu jenis saham itu secara alami sangat beresiko. Karena meski investor tadi sudah menghitung dengan detail. Tapi risiko terjadi penurunan masih tetap ada. Maka dari itu, solusinya adalah investor perlu melakukan diversifikasi pada portofolionya dengan cara memilih beberapa saham yang industrinya tidak saling berhubungan.
Hal ini tentu bertujuan untuk mengurangi risiko. Apabila satu investasi mengalami kerugian, maka akan ada investasi yang lain yang bisa menutupinya. Namun jika keputusan investasi hanya pada satu jenis investasi saja, jika investasi tersebut mengalami kerugian, maka tidak ada yang menutup kerugian tersebut.
Kita bisa ambil contoh saat kondisi pandemi covid seperti sekarang. Meski ada beberapa industri yang babak belur karena hantaman covid seperti industri perhotelan dan pesawat terbang. Tapi di sisi lain, ada industri yang mendulang keuntungan seperti industri kesehatan dan data center.