Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 05 Desember 2014

Kualitas SG di Mata Capres Cawapres



Aula SC, INSTITUT- Para kandidat Capres-Cawapres BEMU periode 2010-2011 mengakui sistem Student Goverment (SG) di kampus UIN tidak berjalan maksimal. Hal ini disampaikan pada acara debat kandidat Capres-Cawapres BEMU yang diselenggarakan oleh KPU di Aula Student Center (SC), Jumat (30/4).
            Acara yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB mundur karena keterlambatan para Capres-Cawapres yang datang, para fraksi partai dan para pendukungnya.  Namun mereka tetap antusias dalam acara debat kandidat tersebut. Teriakan dan yel-yel bersahutan memenuhi seisi ruangan dari setiap pendukung partai.
            Jajang Kurnia, Capres Partai Progressive mengatakan, SG yang diadopsi hampir 11 tahun berjalan tidak maksimal karena banyak sekali golongan-golongan yang mempunyai kepentingan dalam agenda kekuasaannya. “Jauhkanlah kepentingan-kepentingan golongan, mari kita maksimalkan pembangunan dan kesadaran kolektif untuk memaksimalkan SG,” serunya.
            Sedangkan Capres PIM, Gada Mughista menambahkan, “Mari kita benahi SG yang baik, bersih, dan jauh dari korupsi.” Capres lainnya dari PARMA, Muhammad Fadly juga mengatakan bahwa tidak berjalannya SG karena kurangnya kerja sama antar lembaga kampus. “Jika kita sudah membangun kebersamaan semuanya akan gampang, segampang membalikan telapak tangan,” ujarnya.
            Alan Pamungkas, Capres Partai Boenga, melihat SG sekarang sangat memprihatinkan. “SG sekarang diibaratkan mati segan hidup pun nggak mau,” ujarnya lirih.
            Alan juga mengkritik pemerintahan BEMU sekarang yang menurutnya tidak pernah membuka kantornya untuk diskusi mahasiswa. “Saya akan membuka kantor BEMU untuk umum demi pendidikan politik seluruh mahasiswa,” ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar