Ads 468x60px

Pages

Subscribe:

Labels

Sabtu, 21 Mei 2016

Apa Kabar Akuisisi Saham Newmont?


bulan lalu, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) tiba-tiba jadi primadona di bursa saham. Hanya dalam waktu beberapa hari saja, saham perusahaan yang bergelut di bidang minyak dan gas itu mampu mencetak return hingga puluhan persen. Penyebab utamanya, tak lepas dari aksi spekulasi para pelaku pasar yang ingin mendulang keuntungan terkait rencana Arifin Panigoro mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara.


Kabar Arifin Panigoro yang ingin mengakuisisi saham Newmont sebenarnya sudah muncul sejak akhir tahun lalu. Waktu itu, Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli menyatakan bahwa Arifin Panigoro hendak mencaplok 76% saham Newmont dengan nilai yang cukup fantastis sebesar US$ 2,2 miliar.

Namun hingga kini, kabar akuisisi tersebut sebenarnya belum jelas juga kepastiannya. Pasalnya sejauh ini belum terang apakah akuisisi tersebut dilakukan MEDC sendiri atau lewat konsorsium?  Lalu berapa sebenarnya saham Newmont yang akan diakuisi?

Pada tanggal 02 Mei 2016, bareksa.com memberitakan bahwa MEDC dikabarkan telah melakukan transaksi pembelian saham Newmont Nusa Tenggara dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Medco akan mengambil kepemilikan efektif di Newmont sebesar 18% dari perusahaan mineral milik Grup Bakrie tersebut. Sumber dananya, katanya MEDC telah mendapat pinjaman dari Faralon, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Namun ketika dimintai konfirmasi terkait pembelian tersebut, baik dari pihak BRMS dan MEDC enggan menanggapi kabar tersebut. "Saya tidak bisa menanggapi kabar tersebut," kata Direktur BRMS Febriansyah Marzuki seperti dikutip Bareksa.

Sedangkan dari pihak Medco juga tidak mau memberikan pernyataan terkait berita tersebut. "Saat ini belum ada statement dari kami soal hal itu. Nanti akan dikabari lagi," ujar Leony Lervyn, Public & Internal Relations MEDC.

Yang jelas, kalau memang benar Arifin Panigoro akan mengakuisisi 76% saham Newmont tentu butuh waktu yang tidak sebentar. Pasalnya tidak hanya masalah mencari sumber dana yang memang perlu waktu tapi proses negosiasinya juga akan memakan waktu yang cukup lama.

Seperti diketahui komposisi saham Newmont Nusa Tenggara saat ini dikuasai oleh Nusa Tenggara Partnership B.V. sebesar 56%, PT Multi Daerah Bersaing sebesar 24%, PT Pukuafu Indah sebesar 17,8%, dan PT Indonesia Masbaga sebesar 2,2%. Sedangkan, sebesar 7% saham Nusa Tenggara Partnership B.V, tengah dalam proses divestasi kepada pemerintah Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar